Apakah Anda pernah mendengar istilah freon R22? Jika Anda adalah seorang pengguna AC atau ahli teknik refrigerasi, kemungkinan besar Anda sudah tidak asing dengan jenis freon ini. Dalam blog post kali ini, CV. Juna Tehnik Bersama akan membahas lebih dalam mengenai jenis freon R22, serta mengapa dalam beberapa tahun terakhir, ada perubahan signifikan dalam penggunaanya.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu freon. Freon adalah zat pendingin yang digunakan dalam sistem pendingin seperti AC atau kulkas. Sifat dari freon adalah mampu mengalami perubahan fase dari cair ke gas dan sebaliknya dengan mudah. Ini memungkinkan freon untuk menyerap panas di dalam ruangan dan memindahkannya ke unit outdoor melalui pipa refrigerant.
Sebelumnya, freon R22 adalah pilihan yang umum digunakan dalam AC. Namun, beberapa tahun terakhir, ada perubahan besar dalam penggunaannya. Alasannya adalah R22 diketahui memiliki dampak negatif terhadap lapisan ozon, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, produsen AC dan teknisi refrigerasi di seluruh dunia telah mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu alternatif yang paling umum adalah freon R410A. R410A adalah campuran azeotropik, yang berarti komposisinya tetap stabil saat mengalami perubahan fase. Ini berarti, dalam AC yang menggunakan R410A, tidak diperlukan peralatan tambahan untuk menyesuaikan kompresor saat beralih dari fase cair ke fase gas atau sebaliknya.
Selain itu, R410A juga dinilai lebih efisien dalam mentransfer panas, yang berarti AC yang menggunakan freon ini biasanya memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan R22. Mereka lebih cepat dingin dan memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat menghemat biaya listrik.
Namun, perlu diingat bahwa ketika Anda mengganti freon R22 dengan R410A, Anda perlu memastikan bahwa sistem AC Anda sudah kompatibel dengan freon baru tersebut. Karena komposisi R410A berbeda, sistem AC yang menggunakan R22 harus melakukan modifikasi tertentu sebelum dapat menggunakan R410A. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli teknik refrigerasi yang berpengalaman dalam melakukan peralihan ini.
Dalam upaya melindungi lingkungan, banyak negara di seluruh dunia telah melakukan langkah-langkah untuk menghentikan penggunaan freon R22 sepenuhnya. Beberapa negara sudah melarang produksi dan impor freon R22, sementara yang lain mendorong produsen AC dan teknisi untuk beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, sebagai pengguna AC, penting bagi kita untuk mengenal jenis freon yang digunakan dalam AC kita, dan jika mungkin, beralih ke alternatif yang lebih baik.
Mengenali jenis freon R22 dan perubahan dalam penggunaannya adalah langkah penting dalam mendukung pelestarian lingkungan. Mari kita melakukan bagian kita dengan membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan dan memahami konsekuensi penggunaan bahan kimia tertentu.
